Kamis, 06 Januari 2011

StompBox vs Digital Effect




Ini merupakan masalah klasik dalam dunia musik. Kita sering dibingungkan antara dua pilihan efek gitar/bass yang berjenis stompbox atau digital. Dan itu belum lagi ditambah dengan efek yang berjenis Rack processor. Tetapi di sini saya tidak akan membahas tentang Rack lebih jauh karena pada kelas intermediate dan beginner, masih sangat jarang sekali yang menggunakan rangkaian efek Rack.

1. Stompbox
Efek stompbox merupakan efek analog yang mengkonversi sinyal masuk dari gitar dengan rangkaian-rangkaian tertentu. Dan setiap rangkaian itu akan sangat berpengaruh dengan sound yang dihasilkan. Dan efek jenis ini dapat digabungkan dengan beberapa stompbox lain untuk mendapatkan sound yang lebih luas lagi. Jika itu tidak cukup,  kita dapat membongkar sendiri rangkaian itu dan memodifikasi beberapa komponen tertentu untuk meningkatkan kualitas sound tersebut.Dan lebih menguntungkan lagi, efek stompbox ini sangat mudah untuk dioperasikan dibandingkan dengan efek digital. Tetapi kelemahan dari efek stompbox adalah :

- Harga
Setiap satu stompbox kelas mid-end rata-rata berharga antara 500-900 ribu rupiah. Itu hanya untuk satu karakter suara. Jika kita membutuhkan misalnya delay, distorsi, modulation, dan fuzz, tinggal kalikan saja harga tadi menjadi 4x.

- Listrik
Stompbox membutuhkan sumber listrik dari adaptor dan baterai 9v. Biasanya, untuk menghemat tempat di kotak efek, kebanyakan orang menggunakan baterai. Tetapi baterai sangat rentan untuk digunakan. Kita tidak tahu berapa lama lagi baterai itu akan bertahan. Dan jika kita menggunakan adaptor, biasanya masalah yang muncul adalah pada tempat. Karena meskipun adaptor terlihat kecil, jika kita menggunakan 10 stompbox, maka akan ada 10 adaptor juga. Meskipun kita menggunakan power supply, minimal masih ada 4 adaptor yang ada di kotak efek kita. Dan itu akan menambah beban bawaan kita.

- Rangkaian
Jika kita menggunakan efek stompbox lebih dari satu, maka kita harus mengerti sistem rangkaian dari sususan efek tersebut. Tidak bisa kita sembarangan menyambungkan stompbox satu dengan yang lainnya. Prinsip dasarnya adalah :

Tuner/Gate -> Pedal Wah -> Distorsi/pre-Amp -> Modulasi -> Delay

Tetapi kualitas suara dari stompbox juga ditentukan dari kabel yang kita gunakan dalam susunan efek kita. Dan semakin banyak kita menggunakan efek stompbox, maka sinyal gitar kita akan semakin terkuras di dalam susunan efek kita. Saran saya adalah, gunakan efek seperlunya saja.

2. Digital Effect





Efek ini merupakan efek favorit bagi kebanyakan pemain musik saat ini. Karena efek ini lebih ringkas tetapi berisi lebih banyak dibandingkan dengan stompbox. Cara kerja efek ini adalah, sinyal gitar masuk dan dikonversikan menjadi kode-kode angka yang kemudian diproses oleh processor di dalam efek tersebut, dan kemudian dikembalikan menjadi sinyal analog pada outputnya. Banyak yang beranggapan efek digital, tidak dapat menandingi sound dari efek stompbox analog. Tetapi pada efek-efek digital kelas Hi-End seperti POD X3, BOSS GT-10, AmpliTube, dll, suara yang dihasilkan tidak kalah hebat dengan sound dari efek stompbox. Efek digital dapat menampung sekitar 30 lebih jenis stompbox. Lebih efisien dibandingkan dengan membeli efek satu persatu. Dan kita tidak membutuhkan rangkaian-rangkaian tertentu untuk menggunakan efek ini, meskipun sedikit membutuhkan waktu untuk mempelajarinya. Kelemahan dari efek digital ini adalah :

- Sound
Kebanyakan efek digital, menghasilkan sound yang setengah-setengah. Dan tidak setegas sound dari efek stompbox analog. Apalagi untuk menandingi distorsi dari tabung asli, efek digital masih tidak dapat menandinginya. Tetapi untuk sound-sound modulasi, efek digital masih bisa lebih baik dibandingkan dengan stompbox.

- Perawatan
Jika efek digital milik kita rusak, kita akan kesulitan untuk mencari orang yang dapat memperbaikinya. Sehingga, gunakan efek digital kita dengan baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar